Blue Fire Pointer Layanan Bimbingan Dan Konseling di Sekolah Dasar
Posted by : hamam leha-leha Jumat, 13 Desember 2013

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang memiliki peran penting dalam membentuk pribadi siswa, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.Sekolah merupakan suatu sistim yang komponen – komponen didalamnya terintegrasi dengan baik.
BK adalah salah satu komponen sekolah yang bertugas membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi komponen sekolah yang lain. Khususnya para siswa atau anak didik baik permasalahan pribadi, keluarga maupun sosisl masyarakat sehingga tercapai tujuan pendidikan.
Secara formal kedudukan BK dalam sistem pendidikan di Indonesia ada didalan undang – undang No. 20 / 2003 tentang sistem pendidikan naisonal beserta perangkat peraturan pemerintahanya, sedagkan hal – hal yang berhubungan dengan pendidikan dasar dimana sekolah dasar ada didalamnya dibicarakan secara khusus dalam PP No. 28/1999 tentang pendidikan dasar bab X. pada pasal 25 ayat I, dalam PP tersebut dikatakan bahwa : 1. bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan peribadi, mengenal ligkungan dan merencanakan masa depan. 2. bimbingan diberikan oleh guru pembimbing.
Peraturan pemerintah tersebut mengisyaratkan bahwa layanan BK di sekolah dasar sangat penting untuk dilaksanakan secara khusus,terperogram dan ditangani dengan baik oleh guru yang sangkutan agar siswa-siswanya dapat mengembangkan kemampuan yang di miliki dapat berkembang dengan baik.

B.     Rumusan masalah
a.       Apasajakah layanan Bimbingan di SD/MI?
b.      Bagaimanakah karakter layanan Bimbingan di SD/MI?
c.       Apa sajakah ciri-ciri dari masing-masing karakter layanan bimbingan di SD/MI?

C.    Tujuan
a.       Mengetahui macam-macam layanan bimbingan dan konseling di SD/MI.
b.      Mengetahui bidang-bidang layanan bimbingan dan konseling di SD/MI
c.       Mengetahui karakter layanan bimbingan di SD/MI.


BAB II
PEMBAHASAN

A.      Macam-macam layanan bimbingan di SD/MI
1.   Jenis Layanan meliputi :
a.       Layanan Orientasi
yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik memahami lingkungan baru, seperti lingkungan satuan pendidikan bagi siswa baru, dan obyek-obyek yang perlu dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran di lingkungan baru yang efektif dan berkarakter.
b.      Layanan Informasi
yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, dan pendidikan lanjutan secara terarah, objektif dan bijak.
c.       Layanan Penempatan dan Penyaluran
yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok belajar, peminatan/lintas minat/pendalaman minat, program latihan, dan kegiatan ekstrakurikuler secara terarah, objektif dan bijak.
d.      Layanan Penguasaan Konten
yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan dalam melakukan, berbuat atau mengerjakan sesuatu yang berguna dalam kehidupan di sekolah/madrasah, keluarga, dan masyarakat sesuai dengan tuntutan kemajuan dan berkarakter-cerdas yang terpuji, sesuai dengan potensi dan peminatan dirinya.
e.       Layanan Konseling Perseorangan
yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya melalui prosedur perseorangan.
f.       Layanan Bimbingan Kelompok
yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu sesuai dengan tuntutan karakter yang terpuji melalui dinamika kelompok.
g.      Layanan Konseling Kelompok
yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah yang dialami sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji melalui dinamika kelompok.
h.      Layanan Konsultasi
yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara dan atau perlakuan yang perlu dilaksanakan kepada pihak ketiga sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji.
i.        Layanan Mediasi
yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan dengan pihak lain sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji[1].
2.   Pihak Yang Terlibat dalam proses bimbingan pendidikan.
Pelaksana utama pelayanan bimbingan dan konseling adalah Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor.Penyelenggara pelayanan bimbingan dan konseling di SD/MI adalah Guru Kelas. Penyelenggara pelayanan bimbingan dan konseling di SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK adalah Guru Bimbingan dan Konseling.
Pelaksana Pelayanan bimbingan dan konseling pada SD/MI
a.       Guru wali kelas yang di serahi tugas dan tanggung jawab sebagai seorang guru BK. Tugas tersebut di berikan karena seorang guru walikelas dekat dengan siswanya sehingga dengan segera wali kelas dapat mengetahui berbagai persoalan siswanya
b.      Guru pembimbing yaitu seorang yang selain mengajar mata pelajaran tertentu terlibat terlibat juga dalam pelayanan bimbingan dan konseling. Guru BK model ini termasuk memiliki tugas rangkap. Guru yang bisa di serahi tugas dan tanggung jawab ini antara lain guru maple agama, PKN, dan guru-guru lain yang tidak memiliki jam pelajaran.
c.       Guru mata pelajaran tertentu yang di serahi tugas jhusus sebagai petugas BK.
d.      Kepala sekolah atau madarasah yang bertanggung jawab atas sekurang-kurangnya 40 orang siswa. Pertimbangan penetapan BK model ini karena secara fungsional kepala sekolah adah guru sedangkan jabatan kepala sekolah adalah secara structural. Agar fungsi secara fungsional tidak tanggal maka kepala sekolah di serahi tugas dan tangung jawab membimbing 40 orang siswa[2].
B.     bidang-bidang layanan bimbingan dan konseling di SD/MI
Pada dasarnya mengacu pada perkembangan siswa SD yang tengah beradaptasi dengan lingkungan yang lebih luas dan belajar bersosialisasi dengan mengenal berbagai aturan, nilai, dan norma-norma. Materi bimbingan dan konseling di SD/MI termuat dalam empat bidang bimbingan yaitu : Bimbingan social, bimbingan Pribadi, bimbingan Belajar, dan bimbingan Karier.
a.    Layanan bidang bimbingan sosial
Ada beberapa macam layanan bimbingan sosial, yaitu: [3]
1)      Layanan informasi
Layanan informasi mencakup informasi tentang keadaan masyarakat dewasa ini yang dapat mencakup perkembangan tentang ciri-ciri masyarkat maju dan modern, makna ilmu pengetahuan dan pentingnya IPTEK bagi kehidupan manusia serta informasi tentang cara-cara bergaul.

2)      Orientasi
Layanan orientasi untuk bidang pengembangan hubungan sosial adalah suasana, lembaga dan objek-objek pengembangan sosial seperti berbagai suasana hubungan sosial antar ndivdu dalam keluarga, organisasi atau lembaga tertentu, dalam acara sosial terentu.

b.      Bidang Bimbingan Belajar
Bimbingan Belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri. Bidang ini bertujuan membantu peserta didik dalam mengenal, menumbuhkan dan mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan program belajar di sekolah.[4]
Ø  Aspek-aspek bimbingan belajar
Pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa SD mengembangkan kebiasaan belajar yang baik dalam menguasai pengetahuan dan keterampilan serta menyiapkannya untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Bidang bimbingan ini meliputi pokok-pokok materi berikut:
1)      Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar untuk mencari informasi dari berbagai sumber belajar, bersikap terhadap guru dan nara sumber lainnya, mengikuti pelajaran sehari-hari, mengerjakan tugas (PR), mengembangkan keterampilan belajar dan menjalani program penilaia 
2)      Pengembangan disiplin belajar dan berlatih baik secara mandiri maupun kelompok
3)      Pemantapan dan pengembangan penguasaan materi pelajaran di SD.
4)      Orientasi belajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama.
5)      Pemantapan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial dan budaya yang ada di sekolah, lingkungan sekitar dan masyarakat untuk pengembangan pengetahuan dan kemamapuan serta pengembangan pribadi.

Ø  Tujuan bimbingan belajar
Secara umum tujuan belajar adalah membantu individu (siswa) agar mencapai perkembangan yang optimal, sehingga tidak menghambat prkembangan belajar siswa.Selain itu secara khusus tujuan belajar yaitu agar siswa mampu menghadapi dan memecahkan masalah-masalah belajar.Sedangkan dalam konteks kemandirian tujuan bimbingan belajar adalah agar siswa mandiri dalam belajar.

Ø  Benuk-bentuk layanan bimbingan belajar
Ada beberapa macam bentuk layanan bimbingan sosial, yaitu:[5]
1)        Orientasi kepada siswa (khususnya siswa baru) tentang tujuan sekolah dan madrasah, isi kurikulum pembelajaran, struktur organisasi sekolah, cara-cara belajar yang tepat, dan penyesuaian diri dengan corak pendidikan di sekolah atau madrasah.
2)        Penyadaran kembali secara berkala tentang cara belajar yang tepat selama mengikui pelajaran di sekolah dan madrasah maupun dirumah baik secara individual maupun kelompok.
3)        Bantuan dalam memilih jurusan atau program studi yang sesuai, memilih kegiatan-kegiatan non akademikyang menunjang usaha belajardan memilih program studi lanjutan untuk tingkat pndidikan yang lebih tinggi. Bantuan ini juga menyangkut  penyebaran informasi tentang program studi yang tersedia pada jenjeng pendidikan tertentu.
4)        Pengumpulan data siswa (layanan pengumpulan data)yang berkenaan dengan kemampuan intelektual, bakat khusus, cita-cita hidup, ada program studi atau jurusan-jurusan tertentu dan lain sebagainya.
5)        Bantuan dalam mengatasi kesulitan-kesulitan belajar seperti kurang mampu menyusun dan mentaati jadwal belajar dirumah, kurang siap menghadapi ujian atau ulangan, kurang dapat berkonsentrasi, kurang menguasai cara belajar yang tepat di berbagai mata pelajaran, menghadapi keadaan dirumah yang mempersulit cara belajar secara rutin dan lain sebagainya.
6)        Bantuan dalam hal membuat kelompok-kelompok belajar dan mengatur kegiatan-kegiatan belajar kelompok supaya belajar berjalan secara efektif dan efisien.

c.    Bidang Pengembangan Karier
Bimbingan Karier, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karier. Bidang ini bertujuan membantu peserta didik mengenal dunia kerja agar dapat menentukan kemana selanjutnya mereka akan melangkah setelah lulus dan mengetahui potensi diri yang dimiliki agar dapat diterapkan dengan kehidupannya serta dapat membaca peluang karir yang tersedia di lingkungan sekitarnya.
Menurut Winkel (2005:114) bimbingan karir adalah bimbingan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja, dalam memilih lapangan kerja atau jabatan /profesi tertentu serta membekali diri supaya siap memangku jabatan itu, dan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dari lapanan pekerjaan yang dimasuki.Bimbingan karir juga dapat dipakai sebagai sarana pemenuhan kebutuhan perkembangan peserta didik yang harus dilihat sebagai bagaian integral dari program pendidikan yang diintegrasikan dalam setiap pengalaman belajar bidang studi.[6]
Bimbingan karir adalah suatu proses bantuan, layanan dan pendekatan terhadap individu (siswa/remaja), agar individu yang bersangkutan dapat mengenal dirinya, memahami dirinya, dan mengenal dunia kerja merencankan masa depan dengan bentuk kehidupan yang diharapkan untuk menentukan pilihan dan mengambil suatu keputusan bahwa keputusannya tersebut adalah paling tepat sesuai dengan keadaan dirinya dihubungkan dengan persyaratan-persyaratan dan tunutan pekerjaan / karir yang dipilihnya (Ruslan A.Gani : 11)
Menurut Herr bimbingan karir adalah  suatu perangkat, lebih tepatnya suatu program yang sistematik, proses, teknik, atau layanan yang dimaksudkan untuk membantu individu memahami dan berbuat atas dasar pengenalan diri dan pengenalan kesempatan-kesempatan dalam pekerjaan, pendidikan, dan waktu luang, serta mengembangkan ketrampilan-ketrampilan mengambil keputusan sehingga yang bersangkutan dapat menciptakan dan mengelola perkembangan karirnya (Marsudi, 2003:113).
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan karir adalah suatu upaya bantuan terhadap peserta didik agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerjanya, mengembangkan masa depan sesuai dengan bentuk kehidupan yang diharapkannya, mampu menentukan dan mengambil keputusan secara tepat dan bertanggungjawab.
Ø  Aspek-aspek bimbingan karier
Pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa SD mengenali dan mulai mengarahkan diri untuk masa depan karier. Bidang bimbingan ini memuat pokok-pokok materi berikut:
1)        Pengenalan awal terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
2)        Pengenalan, orientasi dan informasi karier pada umumnya secara sederhana.
3)        Pengenalan dan pemahaman diri secara awal berkenaan dengan kecenderungan karier yang hendak dikembangkan.
4)        Orientasi dan informasi sederhana terhadap pendidikan yang lebih tinggi, khususnya dalam kaitannya dengan karier yang hendak dikembangkan.
Ø  Tujuan bimbingan karier
Berdasarkan pengertian diatas, dapat di ketahui bahwa tujuan bimbingan karier antara lain:
1)        Agar siswa memperoleh informasi tentang karier atau jabatan atau profesi tertentu.
2)        Agar siswa memperoleh pemhaman tentang karier atau pekerjaan atau profesi tertentu secara benar.
3)        Agar siswa mampu merencanakan dan memilih karier tertentu kelak setelah selesai dari pendidikan.
4)        Agar siswa mampu menyesuaikan diri dengan karier yang akan dipilihnya kelak.
5)        Agar siswa mampu mengembangkan karier setelah selesai dari pendidikannya.
Dengan demikian, bimbingan karier di sekolah atau di madrasah tidak secara langsung membantu siswa untuk berkarier tetapi lebih banyak bersifat informasi.Hal ini tentunya pengecualian bagi sekolah-sekolah kejuruan yang berorientasi karier, dimana selain siswa dibekali tentang aplikasi karier-karier tertentu, juga dibimbing bagaimana pemilihan, perencanaan, dan pengembangannya.
Ø  Bentuk-bentuk layanan bimbingan karier
Beberapa jenis layanan karier yang bisa diberikan kepaa siswa disekolah dan madrasah antara lain:
1)      Layanan informasi tentang diri sendiri, yang mencakup: kemampuan intelektual, bakat khusus dibidang akademik, minat-minat umum dan khusus, hasil belajar dalam berbagai bidang studi, sifat-sifat kepribadian yang ada relevansinya dengan karier seperti potensi kepemimpinan, kejujuran, keterbukaan, dll, nilai-nilai kehidupan dan cia-cita masa depan, keterampilan-keterampilan khusus yang dimiliki siswa, kesehatan fisik dan mental, kematangan vokasional, dan lain sebagainya.
2)      Layanan informasi tentang lingkungan hidup yang relevan bagi perencanaan karier, yang mencakup: informasi pendidikan (educational information), informasi jabatan (vocational information), atau informasi karier (career information).
3)      Usaha-usaha membantu siswamerencanakan masa depannya, mencakup: perencanaan masa depan, pengambilan keputusan, penyaluran ke salah satu jalur studi akademik, pemantapan dan orientasi.
4)      Orientasi. Layanan orientasi untuk bidang pengembangan karier mencakup: Suasana, lembaga, dan objek karier (pekerjaan) seperti kantor, bengkel, pabrik, pengoperasionalan perangkat kerja tertentu, dan lain sebagainya.
C.    Karakteristik Bimbingan di Sekolah Dasar
Pemerintah secara formal telah memberikan dasar acuan pelaksanaan bimbingan dan konselilng di sekolah dasar dengan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990, sbagai kelanjutan dan penyempurnaan aturan-aturan yang sebelumnya , sepeti kurikulum 1975 buku IIIC dan Pedoman Pelaksaan Bimbingan di Sekolah Dasar Tahun 1987. Hal ini dilakukan karena pelaksaan bimbingan disekolah dasar pada kenyataannya berbeda dengan pelaksaan pada sekolah menengah,baik SMP maupun SMA terutama yang berkaitan dengan fungsi guru sebagai pembimbing.
Beberapa factor penting yang membedakan bimbingan konseling disekolah dasar dengan skolah menengah, dikemukakan oleh Dinkmeyer dan Caldwell (Suherman AS, 200:21-23) yaitu:
1)     Bimbingan di sekolah dasar lebih menekankanakan peranan guru dalam fungsi bimbingan;
2)     Fokus bimbingan di sekolah dasar lebih menekan pada pengembangan pemahaman diri, pemecahan masalah, dan kemampuan hubungan secara efektif dengan orang lain;
3)     Bimbingan di sekolah dasar lebih banyak melibatkan orang tua murid, mengingat pentingnya pengaruh orang tua dalam kehidupan anak selama di sekolah dasar;
4)     Bimbingan di sekolah dasar hendaknya memahami kehidupan anak secara unik.
5)     Program Bimbingan di sekolah dasar hendaknya peduli pada kabutuhan dasar anak, seperti kebutuhan untuk matang dalam pemahaman dan penerimaan diri, serta menerima kelebihan dan kekurangannya.
            Program bimbingan di sekolah dasar meyakini bahwa usia sekolah dasar merupakan tahapan yang sangat penting  dalam tahapan perkembangan anak. Melihat karakteristik bimbingan konseling di sekolah dasar muncul sebagai konsekuensi logis dari karakteristik dan masalah perkembangan murid sekolah dasar itu sendiri. Karena itu, memahami karakteristik murid sekolah dasar merupakan hal yang sangat penting dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas dan layanan bimbingan dan konseling secara keseluruhan. Begitu pula sentral layanan bimbingan dan konseling akan terpusat pada pemberdayaan kualitas fungsi guru sebagai pembimbingnya.


BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Bimbingan merupakan suatu proses bantuan psikologis dan kemanusiaan secara ilmiah dan profesional yang dibekali oleh pembimbing kepada yang dibimbing (peserta didik) agar ia dapat berkembang secara optimal. Sedangkan koseling merupakan situasi pertemuan tatap muka antara konselor dengan klien (siswa) yang berusaha memecahkan sebuah masalah dngan mempertimbangkannya bersama-sama sehingga klien dapat memecahkan masalahnya berdasarkan penentuan sendiri.
Ada lima hal yang akan dicapai dengan usaha bimbingan di sekolah, yaitu: untuk mengenal diri sendiri dan lingkungan, untuk dapat menerima diri sendiri dan lingkungan secara positif dan dinamis, untuk dapat mengambil keputusan sendiri tentang berbagai hal, untuk dapat mengarahkan diri sendiri dan Perwujudan diri sendiri.
Materi bimbingan dan konseling di SD termuat ke dalam ke empat bidang yaitu, bidang pengembangan pribadi, bidang pengembangan sosial, bidang pengembangan belajar, dan bidang pengembangan karier.
perlu digaris bawahi, bahwa yang menjadi BK pada sekolah dasar adalah guru wali kelas, sehinggga wali kelas selain mengajar juga merangkap sebagai guru. Perlu juga diketahui dalam BK di sekolah dasar diajarkan berbeda dengan SMP/SMA dimana di Sekolah Dasar pengajaran BK diintegrasikan dalam mata pelajaran atau diselipkan dalam mata pelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Effandi, Bidang Bimbingan dan Konseling di sekolah dasar

            http://effandi0009.blogspot.com/2011/11/bidang-bimbingan-dan-konseling-di.html, diakses tanggal 18 -09-2013

Marsudi, Saring.2010.Layanan Bimbingan Konseling di Sekolah.Surakarta: Muhammadiyah University Press
Tohirin. 2007.  Bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah.Jakarta:PT Raja Grafindo Persada
Slameto.Bimbingan di Sekolah.1988. Jakarta:PT  Bina Aksara



[1] Zainal Abidin dan Alief Bodiyono. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling,(Purwokerto : Grafindo. 2010.  Hlm 35)
[2] Tohirin. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah. (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2009. Hal 116)
[3]Saring Masrudi. Layanan Bimbingan Konseling di Sekolah.(Surakarta, Muhammadiyah University Press.2010. hal 129)
[4]Saring Masrudi. Layanan Bimbingan Konseling di Sekolah.(Surakarta, Muhammadiyah University Press.2010. hal 109)
[5]Tohirin. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah. (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2009. Hal 132)
[6] Tohirin. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah.(Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2009. Hal 133)

{ 2 komentar... read them below or Comment }

  1. Sangat membantu serta mengingatkan bagi pengajar yang mungkin lupa membawa buku

    BalasHapus

- Copyright © el_hamam - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -